cara nabi mengobati diare
by idamangendher.blogspot on Nov.22, 2009, under kesehatan, tips n trik
“Setiap penyakit ada obatnya. Apabila ditemukan obat yang tepat untuk suatupenyakit, maka sembuhlah si penderita dengan izin Allah wa jalla.” (HR. Jabir r.a)
Sakit perut itu tidak asik. Makan tidak enak, minum juga tak nikmat. Bahkan, tidur juga bisa tidak nyenyak. Meskipun begitu, kita kerapkali uncensored (tidak selektif) terhadap makanan atau minuman yang hendak kita masukkan ke dalam perut kita sendiri. Makan terlalu pedas, terlalu asin atau terlalu asam adalah hal-hal yang mesti kita hindari agar perut kita tidak mudah terjangkit sakit.
Salah satu sakit perut yang patut kita waspadai adalah diare. Diare merupakan keadaan di mana seseorang menderita mencret-mencret. Bagi penderitanya akan selalu buang air berkali-kali, tinjanya encer dan kadang-kadang muntah, bahkan terkadang maaf mengandung darah atau lendir. Penyakit ini menyebabkan cairan tubuh terkuras keluar melalui tinja. Bila tidak segera diobati bisa menyebabkan kematian.
Penyakit diare disebabkan oleh berbagai macam. Pertama, karena peradangan usus, seperti kolera, disentri, virus, bakteri-bakteri lain dan sebagainya. Kedua, karena kekurangan gizi, seperti kelaparan dan kekurangan zat putih telur.Ketiga, karena keracunan makanan. Keempat, karena tak tahan terhadap makanan tertentu, seperti anak yang tak tahan meminum susu yang mengandung lemak atau laktosa.
Diare sangat mudah menjangkiti tubuh kita, apalagi pada musim hujan. Sebab penyakit ini berhubungan erat dengan makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari. Diare dapat ditularkan melalui tinja yang mengandung kuman penyebab diare. Tinja tersebut dikeluarkan oleh orang sakit atau pembawa kuman yang buang air besar di sembarang tempat. Tinja tadi mencemari lingkungan, misalnya tanah, sungai atau air sumur. Orang sehat yang menggunakan air sumur atau air sungai yang sudah tercemari kemudian menderita diare.
Obat diare banyak tersedia di apotik dan klinik. Jika kita alergi terhadap obat-obatan modern, kita bisa menggunakan pengobatan yang sederhana, yaitu dengan membuat ‘Larutan Garam Gula’. Caranya ambillah air masak satu gelas. Masukkan dua sendok teh peras gula pasir, dan seujung sendok teh garam dapur. Diaduk rata dan diberikan kepada penderita sebanyak mungkin ia mau minum.
Bila diare tak berhenti dalam sehari atau penderita lemas sekali bawalah segera ke Puskesmas. Jika cara di atas kita juga malas melakukannya, maka ada cara lain yang jauh lebih mudah dan justru dianjurkan oleh Nabi, yaitu minum madu.
Dalam shahih Bukhari dan Muslim disebutkan sebuah hadits dari Abul Mutawakkil, dari Abu Said Al-Khudri bahwa ada seorang lelaki datang menemui Nabi. Lelaki itu mengadu “Saudaraku terserang penyakit perut melilit.” Maka beliau bersabda: “Minumkan madu.” Lelaki itu pulang ke rumah. Tak lama ia kembali lagi dan berkata: “Sudah kuminumkan madu, tetapi belum juga sembuh.” Lelaki itu lalu pulang lagi ke rumah. Tak lama kemudian dia kembali lagi untuk ketiga kalinya. Pada kali ketiga Nabi menambahkan: “Sungguh Maha benar Allah, dan sungguh perut saudaramulah yang berdusta.”
Menurut hadits di atas, bila kita terjangkit sakit perut maka haruslah minum madu. Mengapa harus madu? Sebab madu dapat membersihkan kotoran yang terdapat pada usus, pembuluh darah dan yang lainnya, dapat menetralisir kelambaban tubuh, baik dengan cara dimakan atau dioleskan, amat bermanfaat untuk manula (manusia lanjut usia) dan mereka yang memiliki keluhan pada dahak atau metebolismenya cenderung lembap dan dingin.
Madu juga dapat melembutkan sistem alami tubuh, mengawetkan pasta atau makanan yang direndam dengan pasta, menghilangkan rasa obat yang tidak enak, membersihkan lever, memperlancar buang air kecil dan cocok untuk mengobati batuk berdahak. Fungsi madu diatas diperkuat dengan bunyi hadits berikut ini. Dalam Sunan Ibnu Majahsecara marfu’ diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw. bersabda, “Barangsiapa meminum tiga sendok madu dalam tiga pagi saja dalam satu bulan, tidak akan terkena penyakit berat.”
Tetapi pertanyaan kemudian muncul : Mengapa harus berkali-kali mengkonsumsi madu, tidak cukup sekali saja seperti yang digambarkan kedua hadits di atas? menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, hal ini mengandung rahasia medis yang mengaggungkan. Menurutnya, obat harus dikonsumsi dengan dosis yang tepat sesuai dengan penyakit yang diderita seseorang. Kalau dosisnya kurang, tidak akan banyak membantu. Tetapi kalau dosisnya berlebihan juga bisa melemahkan tubuh sehingga menimbulkan bahaya lain.
Kisah laki-laki yang berkali-kali menemui Nabi pada hadits pertama di atas adalah satu tanda bahwa pengobatan itu harus dilakukan melalui proses atau bertahap, bukan cepat saji atau langsung cess pleng. Berobat itu bukan seperti menyalakan listrik, cukup dengan menekan saklar maka listrik langsung byar atau nyala. Berobat harus dilakukan berkali-kali secara rutin agar penyakit yang kita derita cepat sembuh. Hal ini diperkuat dengan ungkapan hadits kedua yang berisi saran Nabi agar kita rajin minum madu selama sebulan, yang menandakan jarak waktu yang cukup lama.
Menurut Ibnu al-Qayyim, penenalan terhadap dosis obat, cara mengkonsumsi obat dan kadar berat ringannya penyakitseperti diulas dalam hadits di atas adalah suatu formula ilmu kedokteran yang terbesar. Adapun maksud hadits yang berbunyi “Sungguh Maha benar Allah, dan sungguh perut saudaramulah yang berdusta.” menurut Ibnu al-Qayyim adalah mengisyaratkan bahwa madu itu sebenarnya obat yang sangat manjur buat penyakit perut.
Kalaupun ketika kita sudah minum madu tetapi masih merasakan sakit, itu bukan terletak pada madunya yang tidak berfungsi, tapi lebih pada kadar penyakit yang kita derita dan dosis madu itu sendiri yang kita konsumsi, belum sepadan atau belum susuai takarannya. Demikian cara Nabi mengobati sakit perut!
artikel terkait
- Kenapa kita ngiler kalau tidur
- Tata Cara Memijat Bayi
- 7 langkah cuci tangan yg baek
- Fakta tentang Sperma
- sejarah mie instan dan siapa penemunya
- Inilah Dia Pria Dengan Penis Terbesar Di Dunia
- tips menangani luka bakar
- APN (asuhan persalinan normal) Terbaru 58 langkah
- Hemochromatosis
- SISTEM KARDIOVASKULAR
- bahayanya menahan bersin
- Kenapa kita ngiler kalau tidur
- Tata Cara Memijat Bayi
- 7 langkah cuci tangan yg baek
- Macam - Macam Mandi kok aneh ya...
- Kumpulan Iklan2 Dunia Yang SUPER Kreatif
- Mau Tahu Alasan Kenapa ada Saku Kecil di Celana Jeans
- tips menangani luka bakar
- Kesalahan Malam Pertama
- Hack Cheat Point Blank
- Cara-Cara Unik Mengikat Tali Sepatu
Labels
- kabar berita (6)
- kata idaman (11)
- kesehatan (12)
- lucu (3)
- religi (10)
- salut (9)
- sejarah (8)
- taukah anda (64)
- the most (9)
- tips n trik (11)
- top 10 (46)
- tv online (1)
- unik (25)